Sabtu, 14 Januari 2012

Proses Berpikir



Proses atau jalannya berpikir pada umumnya terdiri dari tiga langkah, yaitu :
 
1.        Pembentukan Pengertian
Pengertian, atau lebih tepatnya disebut sebagai pengertian logis dibentuk melalui tiga tingkatan, sebagai berikut :
a.       Menganalisis cirri-ciri dari sejumlah objek yang sejenis. Objek tersebut diperhatikan unsure-unsurnya satu demi satu. Misalnya, proses membentuk pengertian manusia. Kita ambil manusia dari berbagai bangsa lalu kita analisa cirri-cirinya, misalnya.
Ø  Manusia Indonesia, cirri-cirinya :
1.      Makhluk hidup
2.      Berbudi
3.      Berkulit sawo matang
4.      Berambut hitam, dsb
Ø  Manusia Eropa, cirri-cirinya :
1.      Makhluk hidup
2.      Berbudi
3.      Berkulit putih
4.      Berambut pirang atau putih
5.      Bermata biru terbuka, dsb
Ø  Manusia negro, cirri-cirinya :
1.      Makhluk hidup
2.      Berbudi
3.      Berkulit hitam
4.      Berambut hitam keriting
5.      Bermata hitam melotot, dsb
Ø  Manusia cina, cirri-cirinya :
1.      Makhluk hidup
2.      Berbudi
3.      Berkulit kuning
4.      Berambut hitam lurus
5.      Bermata hitam sipit, dsb
Ø  Dan manusia lainnya lagi
b.      Membanding-bandingkan ciri tersebut untuk ditemukan cirri-ciri mana yang sama, mana yang tidak sama, mana yang selalu ada dan mana yang tidak selalu ada, mana yang hakiki dan mana yang tidak hakiki.
c.       Mengabstraksikan, yaitu menyisihkan, membuang, cirri-ciri yang tidak hakiki, menangkap ciri-ciri yang hakiki. Pada contoh di atas, ciri-ciri yang hakiki itu adalah makhluk hidup yang berbudi.
 
2.        Pembentukan Pendapat
Membentuk pendapat adalah meletakkan hubungan antara dua buah pengertian atau lebih. Pendapat yang dinyatakan dalam bahasa disebut dengan kalimat, yang terdiri dari pokok kalimat atau subjek dan sebutan atau predikat.
Pendapat dapat dibedakan menjadi tiga macam, diantaranya :
1.      Pendapat altirnatif atau positif, yaitu pendapat yang menyatakan keadaan sesuatu
Misal, si Totok itu pandai, si Ani rajin, dsb.
2.      Pendapat negative, yaitu pendapat yang secara tegas menerangkan tentang tidak adanya suatu sifat pada suatu hal.
Misal, si Totok itu bodoh, Ani malas, dsb.
3.      Pendapat modalitas, yaitu pendapat yang menerangkan kemungkinan-kemungkinan suatu sifat pada suatu hal,
Misal, si Ali mungkin tidak datang, dsb.
 
3.        Penarikan Kesimpulan atau Pembentukan Keputusan
Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah ada. Ada tiga macam keputusan, diantaranya :
a.       Keputusan induktif
Keputusan diambil dari pendapat-pendapat khusus menuju ke satu pendapat umum. Misal :
-            Tembaga dipanaskan akan memuai
-            Perak dipanaskan akan memuai.
-            Kesimpulannya, bahwa logam bila dipanaskan akan memuai (umum)
b.      Keputusan deduktif
Ditarik dari hal yang umum menjadi hal yang khusus. Misal :
-            Semua manusia akan meninggal
-            Karto adalah manusia
-            Jadi, suatu hari Karto akan meninggal
c.       Keputusan analogis
Keputusan diperoleh dengan jalan membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat-pendapat khusus yang telah ada. Misal :
-            Totok anak pandai, naik kelas (khusus)
-            Jadi, Nunung anak yang pandai itu, tentu naik kelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar